Inteligensi merupakan suatu keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Konsep mengenai tes inteligensi ini menimbulkan suatu perdebatan, dan sering kali dianggap sebagai reaksi terhadap gagasan bahwa setiap orang memounyai kapasitas mental umum yang dapat diukur dan dikuantifikasi dengan angka. Tetapi kita tidak dapat mengetahui inteligensi seseorang secara langsung melainkn harus dilakukan suatu tes tertulis untuk mengukur inteligensinya.
Beberapa tokoh mendefinisikan inteligensi dalam ruang lingkup yang luas, mereka mengatakan bahwa tingkat inteligensi tidak hanya bisa diukur berdasarkan kemampuan formal saja, tetapi keahlian informal juga harus diperhitungkan dalam mengukur inteligensi, seperti kemampuan bermain musik.
Kecerdasan atau inteligensi manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan untuk :
- mengklasifikasikan pola-pola objek
- beradaptasi (kemampuan belajar)
- kemampuan menalar secara induktif
- kemampuan belajar secara deduktif
- kemampuan mengembangkan konsep
- kemampuan memahami
Ada pendapat yang mengatakan bahwa inteligensi seseorang dapat dipengaruhi melalui faktor genetik dan asuhan (lingkungan). Faktor genetik merupakan warisan biologis seseorang, sedangkan asuhan merupakan pengalaman lingkungan.
Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa inteligensi terutama diwarisi dan pengalaman lingkungan hanya memainkan peran minimal dalam manifestasi inteligensi itu. Tetapi ilmuwan lain mengatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan sama-sama memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi tingkat inteligensi seseorang.
sumber:
Santrock,J.W, Psikologi Pendidikan, 2010, Jakarta :
Kencana
No comments:
Post a Comment